LEGENDA DAN MITOS CURUG PENGANTEN BANDUNG JAWA BARAT
Zaman dulu ada suatu peristiwa yang cukup mengenaskan dari
sepasang pengantin yang berlayar di sungai ini. Pada saat pengantin itu
berlayar, mereka bercanda-canda sehingga membuat perahu yang mereka tumpangi
hilang kendali dan terbalik, mereka pun terjatuh dari perahunya. Alhasil karena
saat itu arus sungainya lagi deras-derasnya, maka pengantin tersebut terbawa
arus, dan konon katanya lagi jasad dari sepasang pegantin tersebut tak
diketemukan setelah masyarakat mencarinya.
Ya terlepas dari kabar legenda itu, air di sungai Curug
Panganten ini masih jernih dan lingkungan sekitarpun masih sangat asri serta
udara yang sejuk. Jika Anda mau kesana jarak yang harus ditempuh dari jalan
utama itu sekitar 400 m dan jalan masuknya tepat berada di sisi Jembatan Sungai
Citanduy yang terletak di Kawasan Wisata Sejarah Karangkamulyan.
Akses jalan kendaraan menuju Curug Panganten harus terhenti pada
jarak 50 meter. Selanjutnya, perjalanan dapat disambung dengan berjalan kaki
menyusuri jalan setapak. Oh iya, jangan lupa siap sedia dengan perbekalan
makanan dan minuman sendiri karena di tempat wisata alam ini jarang pedagang
yang menjajakan makanan untuk kebutuhan kita nanti bila ke Curug Panganten.
Yah namanya juga juga air terjun, pastilah ada beberapa misteri
yang akan dikisahkannya kepada kita. Di Curug Panganten ini suka terdengar
suara gamelan, para penduduk sekitar yang bermukim di dekat Curug Panganten
sudah tidak asing lagi dengan suara gamelan tersebut karena sudah sering
terdengar oleh mereka. Di salah satu batu besar yang ada di Curug Panganten
selalu terdengar nyaring suara gamelan setiap malam jumat kliwon. Bahkan bukan
suaranya saja yang terdengar tapi gamelannyapun pun dapat dilihat.
Di dekatnya Curug Panganten terdapat sebuah batu yang bernama
Batu Bedil atau senapan. Bentuknya sudah jelas menyerupai sebuah Bedil. Mitos
yang beredar di masyarakat setempat tentang Batu Bedil ini adalah jika suatu
saat nanti saat terjadinya kiamat, Batu Bedil ini akan meledak dan menembak
kawasan beberapa dusun yang ada di Desa Patakaharja, ya terserah Anda mau
mempercayainya atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar